BIOTOTNHAT.COM – Hewan Ovovivipar adalah hewan yang menghasilkan telur di dalam tubuhnya dan kemudian menelurkan anak-anak yang sudah menetas atau hampir menetas. Dalam hal ini, telur yang dihasilkan tetap menetas di dalam tubuh induk hingga anak-anak siap dilahirkan.
Hewan yang berkembang biak dengan cara ini sangat berbeda dengan hewan ovipar yang menetaskan telurnya di luar tubuh atau hewan vivipar yang melahirkan anak yang sudah berkembang sepenuhnya di dalam tubuh induk.
Perbedaan antara Ovovivipar dengan Vivipar dan Ovipar
Hewan Ovipar menetaskan telur di luar tubuh induk. Telur tersebut kemudian menetas dan anak-anak lahir dalam keadaan kecil. Hewan vivipar melahirkan anak-anak dalam keadaan berkembang sepenuhnya di dalam tubuh induk. Sedangkan, Ovovivipar menelurkan telur di dalam tubuh induk, tetapi telur tersebut kemudian menetas dan anak-anak lahir dalam keadaan hampir matang.
Contoh Hewan Ovovivipar
Beberapa contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ini adalah ular, kadal, dan ikan. Ular dan kadal memiliki telur yang menetas di dalam tubuh induk dan melahirkan anak-anak kecil yang siap bertahan hidup. Sedangkan, ikan Ovovivipar, seperti hiu, memiliki embrio yang berkembang dalam telur di dalam tubuh induk dan kemudian anak-anak tersebut lahir dalam keadaan lebih matang.
Proses Reproduksi Hewan Ovovivipar
Proses reproduksi hewan Ovovivipar melibatkan beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Fertilisasi
Pertama-tama, sperma jantan harus membuahi sel telur betina untuk memulai pembentukan telur. Proses ini dapat terjadi dalam atau di luar tubuh induk.
2. Pembentukan Telur
Setelah fertilisasi, telur akan mulai terbentuk. Dalam hewan yang berkembang biak dengan cara ini, telur yang terbentuk tidak segera dikeluarkan dari tubuh, melainkan tetap berkembang di dalam tubuh induk.
3. Pembuahan Internal
Setelah pembentukan telur, pembuahan internal terjadi didalam tubuh induk. Spermatozoa masuk ke dalam tubuh betina dan bertemu dengan sel telur di dalam tubuh. Pembuahan internal terjadi dan menghasilkan embrio yang akan berkembang di dalam telur di dalam tubuh induk.
4. Perkembangan Embrio
Setelah pembuahan, embrio akan terus berkembang di dalam telur di dalam tubuh induk. Selama periode ini, telur akan mendapatkan nutrisi dan perlindungan dari induk sehingga anak-anak yang menetas sudah siap bertahan hidup.
Keuntungan dan Kerugian Reproduksi Ovovivipar
Ada beberapa keuntungan dan kerugian bagi hewan yang berkembang biak dengan cara dalam reproduksi mereka. Beberapa di antaranya adalah:
Keuntungan
- Anak-anak yang lahir sudah lebih matang dan lebih siap bertahan hidup.
- Kehilangan telur yang belum menetas dapat dicegah karena telur tetap di dalam tubuh induk hingga menetas.
- Anak-anak yang menetas dapat langsung menerima nutrisi dan perlindungan dari induk.
Kerugian
- Kemampuan reproduksi hewan yang berkembang biak dengan cara ini lebih lambat dibandingkan dengan hewan Ovipar karena waktu yang dibutuhkan untuk perkembangan embrio.
- Risiko terjadinya inbreeding dan penurunan kualitas genetik karena telur dan sperma berasal dari orang tua yang sama.
- Jumlah anak yang dilahirkan oleh hewan yang berkembang biak dengan cara Ovovivipar cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan hewan Ovipar.
Faktor yang Mempengaruhi Reproduksi Hewan Ovovivipar
Beberapa faktor yang mempengaruhi reproduksi hewan Ovovivipar adalah sebagai berikut:
- Suhu tubuh induk: Suhu tubuh induk yang tidak stabil dapat mempengaruhi perkembangan embrio di dalam telur.
- Nutrisi: Nutrisi yang tidak mencukupi dapat menyebabkan perkembangan embrio terhambat.
- Kualitas air: Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan terjadinya masalah pada perkembangan embrio.
- Kesehatan induk: Kesehatan induk yang buruk dapat mempengaruhi perkembangan embrio.
Kesimpulan
Hewan Ovovivipar adalah hewan yang menelurkan telur di dalam tubuh induk dan kemudian menetas dalam keadaan hampir matang. Beberapa contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ini adalah ular, kadal, dan ikan.
Proses reproduksi hewan yang berkembang biak dengan cara Ovovivipar melibatkan fertilisasi, pembentukan telur, pembuahan internal, dan perkembangan embrio. Ada beberapa keuntungan dan kerugian dalam reproduksi hewan yang berkembang biak dengan cara ini dan beberapa faktor yang mempengaruhi reproduksi mereka.